Sunday, April 13, 2014

NGENTOT RIANTO SI POLHUT SEKSI #2

Rianto si Polhut terlentang di atas meja dengan kedua kaki bertumpu di pundak kekar Bayu, sementara kontol besar si reserse menusuk-nusuk dengan cepat dan keras lobang anus si polhut, tampak Rianto merem melek menahan nikmat tiada tara dari sodokan kontol Bayu di liang sanggamanya, kontol keras Bayu bergerak keras menusuk dan mencungkil-cungkil prostat Rianto yg membuatnya kelejotan menhan nikmat, sementara Bayu juga menahan nafas, keringat deras menetes di wajah gantengnya.

"ANJINGGGGG RAPET BANGET LOBANG LOHHHHH, HISSSSSSSS, UGGHHHHHHHHH" Bayu merasakan remasan nakal pantat Rianto memeras kontolnya, memaksa kontol itu utk segera menumpahkan cairan kental, sperma Bayu, tetapi bukan Bayu namanya kalau menyerah begitu saja dengan aksi binal pantat si Polhut, meski sudah setengah jam menggasak lobang empuk itu, kontol Bayu masih tetap keras dan belum ada tanda-tanda akan muncrat.

"JLEEBBBBB JLEBBBBBBB BLESSSSSSSSSS JLEEEBBBBBBBB"

"OUGHHHHHH ARRRGHHHHHH SHITTTTTTT TERUSSSSSS, ANNNNJINGGGGGGG, AAARGGGHHHHHH KONTOLMUHHHHH ENAAKKK BANGET ASSSSSSSUUUUUUUU" Rianto menggelepar menahan syahwatnya yg meledak, sebisa mungkin menahan semburan spermanya, dia masih ingin lebih lama dikentot oleh Reserse ganteng itu. Biasanya Rianto jarang mau jadi bottom, beberapa kali ngentot dengan polisi dia selalu menjadi Top tapi kali pertama melihat Bayu dan senyuman nakalnya, dia tau kalau Bayu bisa memuaskan hasratnya untuk menjadi bottom.

"EEEKHHHHHH LOBANG LOHHH SERETTTTT, LOHHHHH GAK JARANG DIENTOTTTTT?"

"IYAHHHHH GUEHHH SUKANYA NGETOTTINNNNN UKHHHHH AHHHHHH NGENTOTINNNN POLISIHHHHHHH"

"HHIISSSSSHHHHH AAAHHHHHH YESSSSSS AKHHHHHH SEKARANG LOH RASAINNN NIHHHH KONTOL POLISIHHH NGENTOTINNNN BOOLLLL LOHHHHHHH"

JLEBBBBBB JLEEBBBBBBBB JLEBBBBBBBB JLEBBBBBBB Bayu semakin liar dan ganas menghujam-hujam lobang pantat Rianto, ARGGHHHHHHHHHHH, ANJINGGGGGGG, BANGSATHHHHHHHH, ARGGHHHHHHHHH, SODOKINNN LEBIH KERASSSSSSSS SSSHHITTTTTTTT SETAAAANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN" Rianto terpekik saat kontol gede Bayu melesat keras menusuk lobang anusnya sampai mentok, meski sakit sekali hingga dia menjerit tetapi juga diiringi rasa nikmat saat kontol berurat itu menekan prostatnya, membuat Rianto menggigit bibirnya menahan nyeri dan nikmat yang bertubi-tubi.

"Lho?? Kok berhenti sih??" protes Rianto saat Bayu melepas kontolnya begitu saja.

"Sabar, gue haus nih, gila, sudah sejam gue entotin loe masih kuat aja, biasanya gue ngentot setengah jam sudah muncrat-muncrat tuh kontol." Bayu menenggak minuman kemasan dari botol.

"Hehehehehe gue juga gak mau kalah dong, masih kepengen nikmatin kontol serse ini" balas Rianto sambil menjilati kontol Bayu, sedikitpun tidak merasa jijik meski kontol itu baru menghajar lobang pantatnya.

"Slurrpppppppp, emmmmm, mmmmhhhhhhhh mhhhhhhhhhhh," mulut Rianto dengan lincah mengulum kontol Bayu sementara Bayu menghabiskan air mineralnya.

Kemudian Bayu menarik Rianto berdiri, kemudian kedua lelaki macho itu berpagutan, lidah si polhut menari-nari di dalam mulut si serse, mencari-cari dan berpagutan dengan lidah Bayu. Sementara kedua tangan Bayu meremas-remas bongkahan seksi pantat si Polhut. Tangan Rianto menggapai dan mengocok kontol Bayu, meremas-remas buah pelir Bayu.

"Mmmhhhhhh mmmhhhhhh mmhhhhhhh" kedua lelaki jantan itu terus berpagutan, kemudian Bayu mendorong tubuh Rianto merapat ke dinding rumah dinas polhut itu, perlahan-lahan mengangkat kedua belahan pantat itu, masih berpagutan Rianto mengerti maksud Bayu, dilingkarkannya kedua tangannya di leher Bayu dan melingkarkan kedua kakinya di pinggang Bayu, Reserse itu ingin ngentot si Polhut sambil berdiri. "GILAAAA kuat banget Polisi satu ini" batin Rianto dalam hati.

Dirasakan kontolnya sudah tepat di lobang pantat si polhut, dengan cepat Bayu menghentakkan pantat Rianto ke bawah sehingga kontol gedenya melesak cepat dan keras ke lobang anus Rianto.

"ARRGHHHHHHHHHHHH ANNJJINNNNGGGGGGGG HIKSSSSSSSSS SSSHHITTTTTT" teriak Rianto dengan aksi nakal Bayu, matanya berair menahan rasa sakit akibat hujaman tiba-tiba kontol Bayu ke lobang anusnya, bahkan secara refleks Rianto menggigit leher Bayu.

BERSAMBUNG..........................................

Thursday, June 6, 2013

NGENTOT RIANTO SI POLHUT SEKSI

Sore itu Bayu baru saja menyelesaikan kasus illegal logging di perbatasan Propinsi S dan Propinsi J. Bayu ditemani oleh saksi ahli sekaligus juga seorang Polhut (Polisi Hutan) bernama Rianto. Sejak awal diperkenalkan dengan Rianto, Bayu sudah menahan hasrat ingin ngentot dengan Polhut seksi itu, pada saat pemeriksaan barang bukti Bayu secara sengaja tetapi tidak mencolok menyentuh kontol si Polhut atau menggesekkan kontolnya ke belahan pantat seksi si Polhut, dan makin bernafsu saat mendapatkan respon Rianto yg mencuri remas kontol Bayu disaat orang lain sibuk memeriksa barang bukti berupa gelondongan kayu yang ditebang dari Kawasan Hutan Lindung di perbatasan Propinsi S dan Propinsi J itu. 

"Kalian silahkan kembali duluan ke kantor, saya mau memeriksa beberapa hal dan berita acara dulu bersama Pak Rianto." jawab Bayu ketika rekannya Faisal mengajaknya pulang. 
"Tetapi nanti kamu pulangnya bagaimana? Jauh dari kota ini?" tanya Faisal, memang Bayu sering memeriksa dokumen-dokumen penting jika memeriksa kasus, terlepas tidak sedikit kecurigaan bahwa Bayu sepertinya ada apa-apa dengan si Polhut, tetapi sikap Rianto sangat sopan dan tidak memperlihatkan hal yang aneh. 
"Tidak apa, nanti saya bisa mengantarkan Pak Bayu, kebetulan saya juga ingin ke kota untuk membeli stok bahan makanan di pos setiap minggunya." Jawab Si Polhut.
Bayu melambaikan tangannya ke arah Faisal dan beberapa staf Dinas Kehutanan setempat yang segera berpulang ke kota dengan menaiki mobil patroli yang dikemudikan oleh Faisal.

Bayu ikut naik ke mobil jeep milik Rianto dan melaju menuju Pos Polisi Hutan yang tidak begitu jauh dari lokasi, hanya sekitar 2 kilometer. Di dalam perjalanan Bayu sudah meremas-remas kontol si Polhut yang keras tegak dibalik celana hijau tua milik si Polhut. Aksi mereka tidak terlihat karena memang jalan itu jarang dilalui kendaraan dan suasana juga sudah mulai gelap.

Begitu sampai di Pos Polhut, Rianto langsung menarik tangan Bayu masuk dan menutup pintu. 
"Akhirnya, gue udah ga sabar pengen ngerasain kontol reserse ganteng ini Pak" seru si Polhut dengan suara mendesah menahan nafsu dan meremas-remas kontol gede Bayu di balik celana ketatnya. Bayu tersenyum cabul dan melumat bibir Polhut ganteng itu. Sambil berpagutan bibir kedua lelaki macho itu bergumul dan saling meremas kontol. 

Mmmmhhhhhhh. Mmmmmmhhhhh. Mmmmmhhhhhhhh. Bunyi desisan keluar dari mulut mereka yang saling terkunci rapat itu, tidak berapa lama kemeja Bayu sudah terlepas dan si Polhut sudah menjilat-jilat puting Bayu yang mengeras sementara tangannya mengocok-ngocok kontol gede Bayu.

"Aaaakhhhhhhhhhh yessssssss aaaakhhhhhhhhh" desis Bayu menahan gelegak nafsu atas permainan liar lidah si Polhut yang menari-nari di puting susunya, menghisap, menjilat, dan menggigit-gigit sementara tangan si Polhut dengan nakalnya sudahy mengocok-ngocok dan memilin-milin kontol Bayu yang sudah mengeras, gede berurat dengan panjang 20 cm lebih.

"GILAKKKKK INI KONTOL APA TIMUN SIH GEDE BANGEETTTTTTT" desis si Polhut begitu melihat kontol Bayu tegang sempurna.

BERSAMBUNG.................................................

Friday, August 24, 2012

Another Sex With Tirta My BF

Bayu duduk di tempat tidur, sambil merokok sementara Tirta asik mengemut kontol gede miliknya. Mata Bayu terpejam menahan nikmat sensasi lidah brondong itu menjilati batang keperkasaannya, sesekali tangan kanannya meremas-remas rambut Tirta menahan nikmat dengan mata terpejam dan hembusan asap rokok keluar dari bibir tipisnya yang seksi itu.

"Mmmmmhhhhh mmmmmmhhhhh mhhhhhhhhhhh mmmmhhhhhhhhhh" suara Tirta tertahan lirih karena mulutnya penuh terisi kontol besar berurat milik Bayu Sang Reserse Ganteng itu.

"Ahhhkkkkkkkk nnnnhhhhhhhhhh uuhhhhhhhh aaahhhhhhhhhhh yessssssss, suck it babe, lidahmuhhhhhh enak bangetttt sihhhhhhh yaaanggg ouuhhhhhhhhhhh sssshhhhhhhh yesssssssss" desis Bayu merem melek menikmati servis mulut brondong itu. Jarinya mulai nakal, menusuk-nusuk pelan ke lobang pantat Tirta, yang tentu saja membuat brondong itu menggelinjang antara geli dan nikmat.

"Uhhhhhhhh, iyaahhhhh Banggggg ahhhhh ahhhhh sodokkkk disiituhhhhhhh ahhhhh MMMmhhhhhhh mmmhhhhhh mhhhhhhh" Tirta melepaskan kontol Bayu dari kulumannya untuk memuji sodokan jari-jari nakal Bayu di lobang pantatnya sebelum mulutnya kembali menyelemoti dan menyedot-nyedot kontol Bayu, seperti bayi yang kehausan sedang menetek pada ibunya.

Tuesday, May 29, 2012

Double Fuck with Andi si Polisi Magang #2

ARRRGHHHHHHHH OHHHHHHHH HOOHHHHHHHH YEAHHHHHHH AARRRGHHHHHHHH, Andi si polisi magang mengerang antara sakit dan nikmat karena lobang pantatnya kini dihajar dua kontol sekaligus, meskipun dia merasakan lobang pantatnya perih dan serasa terbakar, tetapi kenikmatan sodokan kontol Faisal dan Bayu yang menyungkil prostatnya juga tiada tara, sehingga Andi mendesis-desis menahan nikmat serta menggigit bibir menahan perih, tubuh atletisnya kini bsah oleh keringat.

JLEB JLEB JLEB bunyi tusukan kontol Faisal, keras dan menghentak, sedangkan tangan kekar Bayu mengayunkan pinggul Andi turun naik di atas kontolnya, SLEB SLEB SLEB SLEB, saat Bayu mengangkat pinggul Andi maka Faisal akan menarik kontolnya hingga kepalanya saja tertanam dalam lobang Andi, saat Bayu menghujam pinggul Andi menghantam kontolnya maka Faisal akan menusukkan kembali kontolnya ke dalam di mana sudah ada kontol berurat Bayu di dalamnya, sensasi gesekan kontolnya dan kontol Bayu juga menimbulkan rasa nikmat dan ngilu pada kontol Faisal.

AHHHHHHHH HHOOHHHHHHH  NNNNMMMMHHHHH SHITTTTTTTT SODOKKKKK YG KERASSSSSSS OHHHHHHHH OWWWWHHHHHHHH AHHHHHHHHHH SHITTTTTTTTT, Andi mendesis-desis di antara erangannya.

AHHHHHHHHH UUUHHHHHH EHHHHHKKKHHHHHH SEMPITTTTTTTHHHHHH MMMMHHHHHHHHHH, erang Faisal sambil menjilati tengkuk Andi, sementara kedua tangannya memilin-milin puting susu Andi dari belakang.

MMMHHHHHHH AHHHHHHHHH NJINNNGGGGGGG SERETTTTTTTT,  AHHHHHHHHHH NGENTOT KAMUHHHHHH ASSSIKKKKKKKKKK DIIIIHHHHH AHHHHHHH AHHHHHHHH erang Bayu, kontolnya benar-benar merasakan seret, lebih seret dari lobang pantat Tirta pacarnya waktu pertama kali dientotnya.

ABANNGGGGGG SUKAHHHHHHHH??? Tanya Andi tersenyum, matanya memandang Bayu dengan penuh nafsu, tangan kirinya meraba-raba dada bebrulu milik Bayu, sementara tangan kanannya mengocok  kontolnya sendiri.

SUKAHHHHH DIHHHHH OHHHHHHH OHHHHHHHHH GUE ENTOT KERASSSSS KERASSSS YAAAAKKKKKKKKK, maka Bayu pun memompa tubuh Andi lebih cepat dan keras menghentak-hentak ke kontolnya,

ARGHHHHHH AAARGGGHHHHH ARRGHHHHHHHHHH BAAAANGGGGGGG OHHHHHHHH HHHOHHHHHH SSSHHHHHHH SHHHHHHHHHHH SETAAANNNNNNNNNNNNNNNN ARRGHHHHHHHH ARGHHHHHHHH jerit Andi menahan  sakit, kepalanya terguncang ke kiri dan ke kanan. Entotan Bayu begitu kencang dan keras, bahkan Faisal tidak bisa mengimbangi dan kontolnya terlepas dari lobang pantat Andi.

SLEBBB SLEBBBBB SLEBBBBBBBB  dengan terlepasnya kontol Faisal, maka lobang pantat Andi menjadi longgar sehingga kontol Bayu yang luar biasa gede itu bisa leluasa menggasak lobang pantat Andi. Faisal menyeringai melihat aksi ngentot Bayu, dia sudah hafal, kalau Bayu sudah egois dan kasar, artinya dia sudah mulai mencapai klimaks.

AHHHHHHHH NNNNHHHHHHH NJINNNGGGGGGG NGENTOTTTTT POLISIHHHH EMANNNGG ASIKKKKKKK AHHHHHHHHHH GUE MAU KELUARRRRRRRRRR, geram Bayu.

ARRRGHHHHHH ARGHHHHHHHHH BAAAANGGGGGG SAKITTTTTTT OHHHHHHHH AHHHHHHHHHHHH erang Andi, merasakan ngilu di lobang pantatnya, kontol Bayu yang panjang itu juga menusuk begitu cepat dan dalam, menimbulkan rasa sesak di perutnya, terasa penuh.

ARGGHHHHHHH NJINGGGGGGGGGG GUEE KELUAAARRRRRR AAARGHHHHHHHH CROTTTTTTTTT CROOOOOTTTTTTTTTTTTTTTT CROOOOOOTTTTTTTTTTTTTTT CROOOOOTTTTTTTTTTTTTTT CROOTTTTTTTTTTTTTTTT CROTTTTTTTTTTT semburan sperma Bayu bagaikan lahar panas membasahi rongga usus Andi. Andi menggigil merasakan hangatnya sperma Bayu yang mengalir di dalam tubuhnya, begitu banyak, sebagian malah sudah meleleh keluar.

Tubuh Andi terkulai lemas meskipun belum mencapai orgasme, nafasnya terengah-engah, baru kali ini dia merasa begitu kewalahan dalam ngentot. Bayu dengan pelan melepaskan kontolnya dari lobang Andi, spermanya segera meleleh keluar, Bayu segera melap kontolnya dengan tisu hingga kering, dan segera mengenakan seragamnya kembali.

"Mau kemana Bay?" tanya Faisal melihat Bayu yang segera beranjak itu, tampak Andi sedikit kecewa karena dia belum tuntas memuncratkan hasratnya dan masih belum puas dengan aksi ngentot mereka.

"Ponselku berbunyi dari tadi, aku angkat dulu Da, Uda lanjutkan aja, sedap betul itu anak." Bayu nyengir dan mengedipkan matanya ke Andi.

Faisal pun segera menggantikan posisi Bayu untuk menuntaskan permainan mereka bertiga. Sementara Bayu berjalan keluar dari mobil, menghidupkan batang rokoknya, sambil menghisap rokok Bayu mengawasi sekitarnya, meski tidak pernah ada orang yang datang ke lokasi ngentot favorit para Polisi biseks itu, bukan berarti tempat itu 100 persen aman. Bayu membaca laporan ponselnya, ternyata sedari tadi Tirta menelponnya, 7 kali miscall. Bayu pun buru-buru menghubungi balik, tetapi segera menjauh karena erangan Andi yang dientot oleh Faisal terdengar olehnya dan takut ikut terdengar ke dalam ponsel.

"Halo sayang ada apa?" tanya Bayu begitu panggilannya diangkat Tirta.

"Abang sedang tugaskah dari tadi telpon Tirta ga diangkat?"

"Iya sayang,  Abang sedang ada interogasi di luar kota, Abang yang jadi sopir mobil dinas, maaf ya sayang."

"Abang pulang jam berapa?"

"Mungkin kira-kira dua jam lagi sampai di rumah, kenapa sayang?"

"Malam ini Tirta mau tidur di rumah Abang, boleh kan?"

"Boleh sayang, Abang malah inginnya kamu tinggal serumah dengan Abang" jawab Bayu tersenyum, berapa banyak pun lelaki yang dicumbuinya, perasaan cintanya hanya ada pada Tirta.

"Ahahahahaha, bisa aja Abang. Huuuuuuu." Tirta tertawa renyah di ujung sana.

"Kamu siap-siap aja ya, nanti Abang jemput ya?"

"Ga usah Bang, nanti Papa Tirta malah tanya-tanya, nanti Tirta aja yang ke rumah Abang ya." jawab Tirta segera. Bayu sedikit bingung, Tirta tidak pernah mau dijemput atau di antar pulang ke rumahnya, tetapi karena Bayu sangat sayang, dia tidak pernah memaksa untuk tau, karena bagaimanapun Tirta masih remaja belasan, orang tuanya pasti bertanya-tanya jika dia terlihat terlalu akrab dengan Tirta yang terpaut 10 tahun lebih muda darinya.

Selesai menelpon Bayu segera kembali menemui kedua rekannya, dan kini aksi ngentot Faisal dan Andi sudah berganti posisi, saat ini Faisal sedang mengerang-erang sambil bertumpu pada mobil dengan Andi di belakangnya menggempur lobang pantat Faisal tak kalah cepat dan keras seperti waktu Bayu menggempurnya. Bayu hanya tersenyum menyeringai dan kembali menyalakan sebatang rokok, sebenarnya dia ingin bergabung kembali, tetapi dia memilih untuk menyimpannya nanti, karena malam ini dia akan bercinta dengan Tirta.

ARGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH ARRGHHHHHHHHHHHHHHHH YESSSSSSSSSSSSSSSS  ARGGGGGGGGGHHHHHHHHHH ITUHHHHHHHHHHHHH OWWWHHHHHHHHH ISSSSSSSSSSHHHHHHHH AAAAAAAAAAHHHH HHHHHHHHOHHHHHHHHHHHH YESSSSSSSSSSSSSS ITUHHHHHHHHHHHHHHH ARRGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH erangan Faisal terdengar mesum saat kontol Polisi Magang itu mengahajar prostatnya.

Friday, May 18, 2012

Double Fuck with Andi si Polisi Magang.

Hari itu Bayu dan rekannya Faisal sedang melakukan investigasi kasus curanmor, di pinggiran kota P, memang di lokasi itu termasuk cukup rawan, mereka ditemani oleh Bripda Andi, polisi muda yang baru saja lulus dari Secaba, dan kebetulan magang di Polresta. Sejak awal melihat Andi, Bayu sudah nafsu berat, selain berwajah ganteng, Andi juga terlihat muda, maklumlah umurnya baru 18 tahunan. Setiap melihat Andi, pikiran Bayu selalu menerawang betapa nikmatnya mengentot polisi muda itu. Faisal yang bisa membaca pikiran Bayu hanya tersenyum kecil, dia juga kangen merasakan kontol Bayu merojok lobang pantatnya lagi, dan Faisal sudah menyelediki bahwa Andi yang terlihat kalem ini sewaktu di SPN ternyata ikut dalam kelompok rahasia (dulu juga bermula dari sini Faisal ketagihan kontol) di mana dalam masa pendidikan mereka suka ngentot dengan sesama teman dan instruktur mereka di SPN, kelompok ini terorganisir rapi, hanya calon polisi yang ganteng atau berbodi bagus saja yang akan direkrut dan dirayu untuk ikutan ngentot, Faisal sedikit heran kenapa Bayu tidak ikut dalam kelompok ini, mungkin sewaktu pendidikan Bayu belum seperti sekarang, ganteng banget, macho, seksi, dan kontolnya yang besar itu, 21 cm dengan urat dan asiknya, tidak disunat.

"Gimana Di, loe udah paham kan tata cara investigasi?" tanya Faisal.
"Iya Bang, terima kasih udah ngajakin ikut, ini pengalaman baru buatku." jawab Andi.
Sementara Bayu menyetir mobil patroli yang mereka bawa.

"Di, ada salam dari Pak Yansah, katanya kamu salah satu bimbingannya yang terbaik." Ucap Faisal.
Andi sedikit pucat dengan ucapan Faisal. Yansah adalah nama salah satu instruktur di SPN dulu, dan sebagai pemimpin kelompok ngentot di SPN.
"Iya Bang, salam balik aja Bang, aku sibuk karena magang, belum bisa ngucapin terima kasih, aku juga banyak di bantu kemarin sehingga bisa lulus jadi reserse." jawab Andi.
"Tapi aku jadi penasaran Di, seberapa baik kamu selama di SPN" seru Faisal dan tanpa ragu langsung meremas tonjolan kontol Andi sambil menatap dalam ke mata Andi.
Polisi muda itu pun gugup dan kontolnya seketika mengeras, sebenarnya Andi juga selama interogasi tadi selalu kepikiran jorok setiap melihat Bayu dan Faisal, apalagi melihat jendolan kontol Bayu yang meskipun lemas terlihat gede di selangkangannya.
"Bang..." seru Andi tertahan dan tatapan matanya mengisyaratkan apakah Bayu juga doyan kontol.
Faisal hanya tersenyum dan tetap meremas-remas kontol Andi di balik celana seragamnya.
"Bay, pinggirin aja mobilnya ke tempat biasa!"
Bayu tersenyum kecil dan membelokkan mobil ke arah jalan kecil yang menuju pondok di luar kota tempat mereka biasa ngentot itu, tonjolan kontolnya mulai mengeras.
Sementara Bayu membawa mobil mereka masuk ke pondok yang tertutup rimbunan semak sehingga terhalangi dari jalan itu, di belakangnya Andi sudah mengerang-erang nikmat karena kini kontolnya sudah amblas ke dalam mulut Faisal yang dengan rakusnya mengulum serta menjilati kontol Andi.


Begitu mobil mereka menepi, Bayu segera mematikan lampu mobil, suasana sudah sore, jalan raya yang jaraknya 200 meter dari tempat mereka terlihat sepi, mobil dan gubuk itu tidak terlihat dari jalanan karena tertutup rimbunan semak, tetapi mereka bisa melihat ke jalanan. Bayu membuka pintu belakang mobil, dan dia melihat Andi dan Faisal saling mengulum kontol masing-masing, masih berseragam atas, hanya celana mereka saja yang terbuka. Bayu melihat pantat montok putih mulus milik Andi dan meremasnya.

"Nice, bokong yang indah" puji Bayu dan jarinya usil mengelus-elus lobang pantat Andi, bahkan mulai menusuk-nusuk menerobos masuk.

"Mmmmmhhhhhhhhh" desah Andi, rojokan jari Bayu terasa di lobang pantatnya, tetapi mulutnya penuh  dengan kontol Faisal sehingga erangannya hanya terdengar seperti gumaman penuh nafsu.

Bayu membuka resleting celananya dengan tangan kiri dan mengeluarkan kontolnya, sambil mengocoknya perlahan. Andi yang menatap kontol Bayu hanya menahan liur, begitu terangsang, dan makin bersemangat melumat kontol Faisal.

"Bang Bayu, nghhhhhh entot aku ya Banggg" seru Andi blingsatan. Bayu hanya terkekeh, setiap lelaki yang melihat kontolnya pasti ingin sekali merasakan lobang mereka dihajar kontol perkasanya, tidak terkecuali Andi, yang kesehariannya tampak kalem dan alim, sekarang menatap Bayu dengan binal dan penuh nafsu.

"Ayo kita mulai aja Di" seru Bayu.
Faisal dan Andi pun bangkit dan keluar dari dalam mobil. Bayu merebahkan tubuhnya di bagian belakang mobil yang memang disengaja tidak ada jok kursi, mobil patroli itu hanya punya kursi depan dan tengah saja, jok kursi belakang memang sengaja dikosongkan untuk menyimpan peralatan dan sebagainya.

Bayu memelorotkan celana dalam dan celana seragamnya hingga melewati lutu, berbaring di bagian belakang mobil  sambil mengocok kontolnya. Andi pun mengambil posisi menduduki kontol Bayu sambil menghadap ke arah Bayu. Tangan Andi dengan gemetar memegang kontol Bayu, memposisikannya tepat ke lobang pantatnya, perlahan tapi pasti dia mulai menurunkan pantatnya dan kontol gede Bayu perlahan mulai masuk ke lobang pantatnya.

"Nngggghhhhh gedeee bangettttt Baaangggg" erang Andi meringgis, dan menggigil merasakan kontol Bayu menyeruak masuk ke rongga pantatnya, dia menggigit bibirnya, menahan sakit dan nikmat saat kontol sepanjang 21 cm itu menerobos lobang pantatnya. Bayu tersenyum nakal, sambil memegang kedua pinggang Andi, dia langsung menekan Andi sehingga tiba-tiba pantat Andi terhempas menimpa selangkangan Bayu.
JLEBBBBBBBB bunyi hentakan kontol Bayu menggasak lobang Andi dengan cepat.
"AAARRGGHHHHHHHHHHHHHHHHH" teriak Andi kesakitan dan sekaligus nikmat karena hujaman keras kontol Bayu melesak cepat merojok rongga pantatnya dan menusuk prostatnya.
"SAKITTTT BAAANGGGGGGG, ARRGGGHHHHHHH, ABANG NAKALLLL" rintih Andi.
"hehehehe, tapi enak kan? Loe kan polisi harus bisa nahan sakit dong, apalagi sakit yang enak gini" seringai Bayu. Dan mulai mengentoti Andi dengan kasar dan cepat, tanpa pemanasan dulu. Andi cuma bisa mengerang menahan sakit, tetapi juga merasakan nikmat tiada tara karena kontol Bayu begitu besar sehingga meski sakit rojokan Bayu juga menusuk-nusuk prostatnya, sehingga Andi tidak bisa melukiskan apa yang dia rasakan, nikmat yang tak terbayangkan diselingi rasa perih.

Faisal hanya tersenyum melihat permainan Bayu, memang Bayu sangat kasar dalam hal mengentot, tetapi justru itu daya tariknya sehingga Faisal dan rekan-rekan polisi yang sudah dientot Bayu jadi ketagihan ingin dientot lagi dan lagi oleh Bayu.

"Arghhhhhhhhh nnnhhhhhhhh fuccckkkkkkkk yeahhhhhhh ahhhhhhhhh ARGGGHHHHHHHHH" erang Andi.
Jleeeebbbbb. Jleeebbbbbb. Plakkk. Plakkkkkkk. Jlebbbbbbb. Jleebbbbbbbbb. Kontol Bayu bagai piston menghajar tanpa henti lobang pantat Andi. Andi hanya mampu memejamkan mata dan menggigit bibirnya, tubuhnya basah oleh keringat, menahan sensai entotan Bayu yang luar biasa.
Bayu sendiri merem melek merasakan legitnya lobang sempit milik Andi, terasa seret meremas-remas kontolnya, hangat, lembab dan berdenyut-denyut, meremas-remas kontolnya.

"Shitttttt Argghhhhhh GILAAAAA lobang loe manteppppp Diiiiii" puji Bayu.
Andi tersenyum senang bisa memberikan kenikmatan kepada Bayu, pujian Bayu membuatnya semakin binal, dia mulai mengimbangi permainan kasar dan cepat Bayu, menggoyangkan pinggulnya ke kiri dan kekanan seolah-olah sedang mengaduk, tatkala goyangannya beradu dengan sodokan kontol Bayu menghujam prostatnya, Andi pun terbeliak nikmat sambil kelejotan dan semakin liar menggoyang pinggulnya.

Faisal yang melihat permainan Andi dan Bayu semakin terangsang dan mulai tidak sabaran, dia mendekati sepasang polisi jantan yang sedang bercinta itu. Tangan kirinya mengocok cepat kontolnya yg panjang, meski tidak segede kontol Bayu, kontol Faisal cukup panjang dari rata-rata ukuran kontol pria, ya jangan dibandingkan dengan kontol Bayu, kontol Bayu adalah kontol yang sempurna dan selain membuat iri tetapi lebih membuat org bernafsu untuk merasakannya. Tangan kanan Faisal meremas-remas pantat Andi.

Faisal membisik lembut ke telinga Andi."Di, mau tambah enak ga?"
"NNggggghhhhh aaarrggghhhhhhhh mmmmmhhhhhhhh" Andi hanya mendesah, tak mampu menjawab bisikan Faisal. Tetapi Faisal menganggap itu sebagai jawaban YA. Dengan bertumpu pada dinding mobil, Faisal mendekat, memberi kode pada Bayu untuk menghentikan sementara entotannya. Mengetahui niat Faisal, Bayu semakin bernafsu dibuatnya.

"Bang, kok berhenti?" tanya Andi. Bayu menutup mulut Andi dengan jarinya. Saat itu Andi merasa ada yang mulai menerobos masuk ke lobang pantatnya, sementara lobang pantatnya sudah penuh dengan kontol Bayu, Andi cuma bisa mendelik saat menoleh ke samping dan melihat Faisal sedang mendorong kontolnya masuk ke lobang pantatnya.

ARRGHHHHHHHH GILAAAAAAA NNNGHHHHHHHH ARGGHHHHHHHHHHHHHHHHHH, Andi mengerang kesakitan saat kontol faisal melesak masuk ke lobang pantatnya yang telah penuh dengan kontol Bayu. Baru kali ini Andi merasakan ngentot ganda (double fuck), yaitu dua kontol besar dan panjang sekaligus memasuki lobang pantatnya!!!




BERSAMBUNG

Friday, December 2, 2011

Dico Si Polisi, Rekan Ngentot Baru

"Ahhhhh uhhhhhhh nnnnngggghhhhhh uhhhhhhhh oohhhhhhh hoooooo hoooooooo nnjiingggggg terusssssssss" racau Dico. Masih menyisakan seragam yang berantakan, Dico menggenjotkan lobang sempitnya menunggangi kontol Bayu. Sementara Bayu memejamkan matanya menikmati gesekan lobang sempit Dico yang meremas-remas kontol gedenya itu. Bayu tidak pernah menyangka banyak rekan kerjanya ternyata penikmat seks sejenis, padahal keseharian mereka terkesan sangat jantan, tapi justru itu yang disukai Bayu, ngentot rekannya sesama polisi, yang macho-macho dan sangat gagah, ya meski ada beberapa rekannya yang kelihatan rada banci, seperti Yandi, yang  sering diplesetkan menjadi Yance saat mereka kumpul-kumpul, entah sudah berapa kali Yandi ingin dikentot oleh Bayu tetapi ditolak mentah-mentah oleh Bayu.

"OHHHH UHHHH HOOOHHHHHH SSSHHHHHHH MMMMMHHHHHHH MAANTTTAAPPPPPPP KONYOLL LOHHHH EMM MMAAANGGG PPAALIIIIIIINNNGGGGG MMMMAAANNNTTTTAAAAPPPPP SSSSSSHHHHH YUUUUUU UUKKKHHHHH YESSSSS DI DITUHHHHHH ARRRGGGHHHHHH" desis Dico, kepalanya terguncang ke kiri dan ke kanan, sambil menggigit menahan nikmat sodokan kontol berurat Bayu yang menghajar silitnya tanpa ampun.

Mendengar komentar Dico, Bayu hanya nyengir, memang semua rekan yang sudah dientotnya selalu ketagihan untuk dientotnya lagi, bahkan jika tidak menolak keras, kadang mereka nekat ngajak ngentot di sembarang tempat yang dirasa aman dan sepi, seperti saat ini, Dico yang sudah sange mengajak Bayu ngentot di sebuah gubuk jauh dari jalanan.

Dico, rekan Bayu yang bertugas di Polda meminta Bayu untuk mendampinginya menangani kasus di daerah, kira-kira 32 Km dari Kota P, ada kasus di Pemondokan Mahasiswa di Kota I, sebuah kota kecil di dekat Kota P. Pada saat menginterogasi saksi tadi mereka menemukan bukti praktek homoseksual di pemondokan itu, dan karena sebelumnya Faisal dan Hasan pernah memberitahukan nama-nama rekan sesama polisi penyuka seks sejenis, tanpa malu-malu Dico yang sejak awal sudah kepengen ngentot dengan Bayu mengajaknya ngentot di sebuah gubuk kecil yang agak jauh dari pinggiran jalan dan tersamar ilalang di sepanjang jalan, rupanya  gubuk ini menjadi  tempat favorit polisi-polisi untuk ngentot kalau mereka sedang dinnas luar.

Bayu masih berseragam lengkap hanya saja celana dalam dan celana seragamnya sudah melorot hingga sebatas lutut, sementara Dico hanya menyisakan seragam atasnya yang sudah setengah basah oleh keringat. Dalam hati Bayu yakin sebenarnya Dico sudah mempersiapkan acara ngentot ini, karena sebenarnya mereka tidak harus menggunakan seragam untuk tugas ini, makanya dia setengah  curiga saat Dico menyuruhnya menggunakan seragam, memang diakui Bayu, ngentot dengan menggunakan seragam rasanya lebih hot, apalagi saat melihat lawan mainnya saat ini, Dico yang masih berseragam itu mendesis dan meracau sambil menunggangi kontolnya.

"Oohhhhhhh Diiiiiiccccoohhhh sempitttttt ahhhhhhh" desah Bayu. Dico makin menggila menggoyang pantatnya, matanya merem melek saat kontol berurat Bayu merojok prostatnya.

"UHHHH HOOOHHHHH BAYYYYY OHHHHH LOOOHHHHH UUUDDDAAAAHHHH NGENTOTIINNNNNN SSIIIII  SSSSIIIAAAPAA AJJJAAAHHHHHHH" tanya  Dico.

"AAHHHHHHH CUMAHHH KAMMMUHHHH, FAIISSALLL, HAASAANNNNNNN DOAAANGGGGGGG" jawab Bayu, merahasiakan tentang Tirta, merasa tidak perlu membagi kehidupan pribadinya dengan rekannya itu.

"OHHHHHHH SSSHHHHHH CCUMMAAAHHHH MEEREKKAHHHHHH AAJHHAHHHHH OOUHHHHH YESSSS, GITTUHHHHHH" racau Dico.

"IYAHHHHH, EMAAANGGG KENAPAHHHHHHHH?" tanya Bayu.

"ARTINYAHHHH BLOOMMMM BANYAKKKK YAANGG TAUUUUU OOHHHHHH OHHHHH HOHHHH SHITTTTTT KALOOOOO KONTOLLL LOOHHHHH ENNNAKKK BANNNGETTTTTTTT"

Bayu cuma tertawa geli mendengar racauan Dico. Kemudian Bayu mendorong tubuh Dico, mengganti posisi, kini Dico tidur terlentang dengan kedua kakinya menekuk erat pinggang Bayu, sementara bayu sekarang memegang kedua bongkah paha Dico, meremasnya kuat-kuat sambil merojokkan kontolnya tanpa ampun menghajar lobang pantat Dico.

PLAKKKK PLAKKKKK JLEBBBBB JLEBBBBBB PLAAAKKKKKKK JLEBBBBBBB JLEBBBBBBB bunyi  perpaduan kontol Bayu yang menghujam-hujam lobang Dico. Dico merem melek menahan sakit dan nikmat yang tak terbayangkan, dalam hati dia membenarkan ucapan Hasan dan Faisal, Bayu memang teman yang hot banget buat ngentot, kontol yang berurat segede kaleng slim cocc-cola dan panjang lebih dari 20 cm itu membuat Dico mabuk kepayang, belum pernah dia ngentot senikmat ini.

Aksi ngentot itu semakin lama semakin liar, andaikata ada orang yang kebetulan lewat di dekat mereka pasti tau kalau ada yang ngentot karena suara erangan dan teriakan Dico serta bunyi hentakan kontol Bayu terdengar hingga ke luar gubuk, tetapi berhubung sore hari  dan suasana yang sepi dan jalanan berisik dengan suara mobil-mobil truk lalu lalang maka suara-suara itu terdengar samar sekali dari kejauhan.

"DICCCC, GUE MAUUHHH NGENTOTINNNN LOHHHHHH SAMBILLLL BERDIRIHHHHHHHHHHH" pinta Bayu.

"OOOHHHHHH HOOHHHH AYOHHHHH SIAPAH TAKUTTTTTTT" tantang  Dico.

Tanpa melepaskan kontolnya, Bayu membantu rekannya itu berdiri, Dico lebih tinggi sedikit dari Bayu sehingga masih memungkinkan mereka berdiri dengan kontol Bayu di lobang pantat Dico, sambil berjalan pelan Bayu mendorong tubuh  Dico menempel ke dinding gubuk itu, Dico sedikit meregangkan kedua kakinya dengan posisi agak menjongkok, setelah posisi pas Bayu  segera menghujamkan kontolnya kuat-kuat, keras-keras, dan dengan tempo yang cepat, tak ayal membuat Dico mengerang-erang sakit bercampur nikmat yang membuat tubuhnya kelenjotan. Posisi  saat itu Dico yang menempel di dinding berhadapan  dengan Bayu, kedua tangan Bayu berpegang pada kayu tiang gubuk dan tak henti menggenjot Dico.

JLEBBBBB BLESSSSS BLESSSS JLEEEBBBBBBB SLEBBBBBBBB JLEBBBBBB PLAAAKKKK PLOOOKKKKK PLAKKKKK PLLAKKKKKKK PLOOOOOKKKK, bunyi hantaman keras pangkal kontol Bayu menghajar pantat Dico.


"ARGGGHHHHHHH AHHHHHHHH HIKKKKK UHHHKKKKKKKK OOHHHHHHHHH ANJIINGGGGGGG OOOHHHHHHH OHHHHHHHHHH TERUSSSSSS AHHHHHHHH YESSSSSSSS ARRGGHHHHHHH NNJIIIIINGGGGGGGGG AHHHHHHHH TAAAAIIIIIIIIII OOOHHHHHHHH AHHHHHHHHH" erang Dico mengumpat-umpat menahan nikmat dan sakit yang bercampur akibat gempuran dahsyat kontol Bayu.

"YESSSSSS OHHHHHHHH EEHHHHHKKKKKKK YESSSSSSS OOHHHHHH GODDDDD SEMPITTTNYAHHHHHHH EHHHHKKKKKKKK" racau Bayu, kontolnya benar-benar menikmati remasan lobang sempit Dico, ngentot Dico memang membuat Bayu bernafsu, bagaimana tidak, selain macho, Dico juga ganteng dan yang membuatnya bernafsu adalah Dico sudah menikah dan baru saja punya anak, apalagi tubuhnya terlihat seksi  dengan sisa seragam polisi yang masih melekat.

CROOTTTTTTTT CROOTTTTTTTT CRRROOOTTTTTTTTTTTTTTTT CROOTTTTTTTT semburan sperma muncrat dari kontol Dico, yang tak berapa lama disusul oleh semburan sperma kontol Bayu di dalam lobang pantat Dico. Dico menggigil merasakan semprotan hangat sperma Bayu yang muncrat di wilayah proostatnya, hal yang belum pernah dirasakannya, kontol Bayu memang paling gede dan paling panjang yang pernah memasuk lobang pantatnya, makanya Dico serasa berada di  surga dikentot Bayu, bahkan saat muncratnya sperma Bayu pun terasa nikmat, membuatnya menggigil.

10 menit kemudian Bayu dan Dico merapikan diri mereka, tepat seperti dugaannya, Dico memang sudah mempersiapkan acara ngentot ini, buktinya Dico sempat membawa tisu dan sebotol air untuk membersihkan lobang pantatnya.

"Gila, bener kata faisal dan hasan, ngentot bareng loe memang mantap banget" komentar Dico.

"Hehehehe ada-ada aja kalian." Bayu terkekeh.

"Loe udah punya BF Bay?" tanya Dico.

"BF apaan Dic?"

"Pacar cowok, kayak  Faisal dan hasan, mereka kan BF-an"

"Emangnya kenapa Dic?"

"Ya kalo blom, gue mau BF-an ma loe  Bay, gue kayaknya ketagihan ma kontol loe ini" seru Dico sambil meremas kontol Bayu.

"Hehehehe gila loe ya, bini loe mau diapain tuh, polisi mabok, udah kalo mau kan bisa ngentot juga, buat apa BF-an segala" tolak Bayu akan ajakan Dico, dia ingat satu-satunya partner seks sekaligus orang yang dicintainya adalah Tirta, dengan rekan-rekannya ini hanya sekedar mendapatkan kenikmatan seks dan variasi seks saja.

"Iya juga Bay, tapi loe janji ya, kapan aja gue butuh loe bisa kan ngentot gue lagi" kata Dico.

"Kalo gue tugas ya kagak bisa Dic, pokoknya kalo waktunya pas, ayok aja, gue juga demen sama lobang pantat loe, lebih sempit  dibanding punya Faisal dan Hasan hehehehe"

Akhirnya kedua polisi itu pun meninggalkan gubuk sepi itu, entah sudah berapa kali gubuk sunyi itu menjadi saksi bisu adegan percintaan seks sejenis, mungkin bukan hanya para polisi itu, bisa juga orang lain, ya hanya gubuk itu yang tahu hehehehehe.

Saturday, November 5, 2011

Bayu dan Tirta

Tirta bergerak turun naik di atas tubuh Bayu dengan mata terpejam menahan nikmat, sesekali kepalanya tersentak ke kiri dan ke kanan sambil mengeluarkan suara mendesis, menggigit bibirnya, menahan nikmat saat kontol gemuk Bayu yang panjang dan berurat merojok prostatnya.

"Nngggghhhhh ohhhhhhh ahhhhhhhh owhhhhhhhh nnnnnhhhhhh sssshhhhhhhh mmmmmhhhhhhh ouuhhhhhhhh"

Bayu menatap Tirta dengan tersenyum mesum, sama halnya dengan Tirta, sesekali Bayu menggigit bibirnya menahan nikmat saat lubang anus Tirta meremas-remas kontolnya. Tak pernah dia bayangkan dia akan kecanduan lobang silit ABG ini, meski sudah merasakan lobang pantat kedua rekannya sesama polisi tetapi tetap tidak bisa menggantikan kenikmatan yang direguknya dari  ABG kesayangannya ini.

Jlebbb jlebbbb jlebbbb plookkk plokkk plokkkk bunyi keras tumbukan pantat montok Tirta dengan paha kekar Bayu. Kali ini  Tirta dientot Bayu dengan posisi menunggang kuda. Bayu tidur terlentang di atas ranjang, sedangkan Tirta menduduki kontol Bayu  dan bergerak turun naik menunggangi kontolnya. Kedua tangan Tirta berpegang ke bahu Bayu sehingga posisi duduknya menjadi condong ke depan, aksi naik turun Tirta benar-benar persis seperti joki handal yang sedang menunggang kuda, naik-turun-naik-turun, pelan-cepat-pelan-cepat, bergoyang ke kiri dan ke kanan, keduanya benar-benar keenakan.

"Nnnggghhhhh Baaaangggg guehhhhh sukahhhhhh ouhhhhhh iyahhhhh gituhhhhhh ahhhhh ahhhhhh gue sukahhhh bangettttt ngentotttt ma abbannnnggg oohhhhhh yesssss iyahhhhhh ouuuhhhhhh terusssss bangggggg ooohhhhh yessssss ahhhhhhhhh" celoteh Tirta masih turun naik dengan posisi condong, menghujamkan pantatnya keras-keras ke paha Bayu.

"Ahhhhhhh oohhhhhhh yeessssss mmmmhhhhhh ggueee  jugaaa sukkaaahhhh yessssss ngentoooottinnnn kamuhhh sayaaanggggggggggg ahhhhhhh ssssshhhhhhhh yesssssss oohhhhhh shiiiiitttttt" jawab Bayu.

Kata-kata Bayu yang memanggilnya sayang membuat Tirta makin liar menunggangi kontol Bayu. PLOKKKK PLOOKKKKK JLEBBBBBB JLEBBBBBB JLLEEEEEEBBBBBBB.

"OHHHHHHHH SHITTTTTT SETAAANNNNNNNN YESSSSSSSS AHHHHHHHH OHHHHH PINTERRR KAMUHHHHHHHH" racau Bayu kelenjotan menahan nikmat.

"NNNGHHHHHH AHHHHHH OUHHHHHH OOOUHHHHHHH AHHHHHH UHHHHHH MMMMHHHH SSSSHHHHH YESSSSS ABANNNNGGGG SUKKAAAAHHHH KANNNNNN?"

"IYAHHHHH SUKAHHHHHH BANGGETTTTTT LOBAANNGGG KAMUUUU MASIHHHHH SERETTTT AJAAAHHHHHHHH, PADAHAALLLLLL UDAHHHHHH GUEEEHHH HAJAAARRRRR PAKEEEEE KOONTOLLLLLLL GUEEEHHHHHHHH"

"AHHHHH OHHHHHHHH GUUUEEEHHHH JUGAAAA SUKAHHHH ABAANNGGGG OWHHHHHH YESSSSSS DISITUUHHHH BANGGGGGG NNNGGGHHHHHH OOHHHHH GODDDDDD" racau Tirta.

Tiba-tiba Tirta menghentikan aksi menunggang kudanya. Bayu mengernyitkan dahinya dan membuka matanya.

"Kok berhenti?" tanya Bayu yang sedikit kecewa, karena hampir mencapai klimaks tetapi Tirta malah berhenti menunggangi kontolnya.

Masih dalam posisi menduduki kontol  Bayu, Tirta menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan  Bayu, mengalungkan kedua tangannya di leher Bayu dan menciumi dagu Bayu yang agak kasar karena janggutnya yang mulai tumbuh.

"Ntar Bang, Adek masih mau ngentot lebih lama lagi hehehe" jawab Tirta nyengir.

"Kamu yaaaaa" balas Bayu gemas sambil menggigit pelan hidung mancung Tirta.

"Bang, gimana rasanya ngentot? Enak banget  ya?" tanya Tirta.

"Ya enaklah, kalo ga enak gak mungkin gue ketagihan ngentotin kamu sayang." jawab Bayu mengusap kedua pipi Tirta  dengan sayang.

"Kenapa kamu mau ngentot juga?" tanya Bayu.

"Emang Abang mau Adek entotin?" tanya Tirta. Bayu terdiam sebentar, berpikir, kemudian dia memeluk Tirta, mendekapnya, dia sangat menyadari bahwa  dia sudah jatuh cinta pada ABG ini.

"Boleh tapi ga sekarang ya" jawab Bayu.

"Kapan Bang?" tanya Tirta.

"Kalo kamu janji kamu juga nanti jadi polisi. Kalau kamu lulus tes polisi, sebagai hadiah kamu boleh ngentot Abang.  Abang  juga sebenarnya ga mau dientot, tapi khusus buat kamu Abang mau dientot."

"Masih lama Bang, sekarang aja adek masih kelas 3 SMP" jawab Tirta. Bayu tersadar dengan ucapan Tirta, walaupun postur tubuh Tirta tergolong besar untuk anak seusianya memang sebenarnya umur Tirta masih 15 tahun.

"Ya gak apa-apa kan sayang, sambil nungguin kontolmu jadi segede dan segemuk kontol Abang." bisik Bayu sambil meremas-remas kontol Tirta. Kontol Tirta bisa  dibilang gede dan gemuk, hampir segemuk kontol Hasan dan sepanjang kontol Faisal, rekannya itu. Tetapi tipisnya bulu jembut di kontol  Tirta menunjukkan bahwa Tirta memang masih ABG.

Remasan tangan Bayu di kontol Tirta membangkitkan lagi gelora birahi keduanya. Tirta kembali melanjutkan aksinya. JLEB! JLEBB! JLEBBBB! Semakin lama hentakan pantat montok Tirta semakin keras dengan paha Bayu, bahkan Bayu membantu memegang kedua pinggang Tirta dan menggocek lobang silit Tirta yang membuat Tirta mengerang antara sakit dan nikmat yang bercampur aduk tak terlukiskan rasanya.

"ARGGHHHHHHHHHHH OOUWWWWHHHHH NNGHHHHHH SAKITTTTTT BAAAANGGGGGG OOUHHHHHHH OOUHHHHHHHHH" racau Tirta.

"AHHHHHHH   UHHHHHHHH MMMHHHHHH OOHHHHH YESSSSSS TAAHAAAAANNNNN DONNGGGGGG UHHHHHHH UHHHHHH KATANYAHHH MAUUU JADI POLISIIIIHHHHHH"

"NNGGGGGGGGG NNNNNNHHHHHHH OOOUHHHHHHHHH OOOUHHHHHH SSSSSHHHHHHH AAAAARRRRRRHHHHHH OOUHHHHHHHHHHH OOWWWWHHHHHH" Tirta menggigit bibirnya menahan perih-perih nikmat akibat keras dan cepatnya hujaman kontol Bayu merojok anusnya, mengobok-obok prostatnya, tak kala kontol gemuk Bayu menggocek prostatnya mata Tirta merem melek kelenjotan merasakan nikmat syahwat yang tak terbendung.

"OUWHHHHHH YESSSSSSS OOWHHHHHHH ARRGGHHHHHH NNNGGGGGGHHHH YESSSSSSS SSSHHHHHHH UUMMMMMHHHHHH ITUHHHHHH ARRGHHHHHHH YESSSSS DI SITUUHHHHH BAAANGGGGGG OOOWHHHHHHH" racau Tirta.

"UUHHHHHHHHH UUUGHHHHHHH INNNNIIHHHHHHH IIINIHHHHHHHHH NNNIHHHHH AHHHHH AHHHHHHH SHITTTTT GIINNIIIIHHHHHH YAHHHHHHH AAHHHHHHH" balas Bayu merojok-rojok prostat Tirta dengan kontol gemuknya itu.

"OWHHHHHHH ARRGHHHHHHH GOODDDDDD EENNNNAAAAKKKK SSSHHHHHHH NNNGGHHHHHHH OOUWWHHHHH BAAAAANGGGGGGG OOUWHHHHHHHH" Tirta meringgis menahan perih dan nikmat gocekan kontol Bayu di lobang anusnya.

"AAWHHHHHH BAAAAANGGGGGG NNNGGGGGG NGGGGAKKKK KUAATTTTT LAGGIHHHHHHH IHHHHHH OUWHHHHHHHH BAAAAANGGGGGGG OOWHHHHHHH AAAHHHHHH AHHHHHHH" racau Tirta berusaha menahan luapan sperma yang sudah mulai bertumpuk dan ingin segera muncrat.

"YESSSSSSS TAAHHHHAAAANNNNNN DUULUUHHHHH AAHHHHHH OHHHHHHH OHHHHH UHHHHHH KITAHHHHH KELUARNYAHHH BBARENGANNNN SAYANGGGG AHHHH AHHHHH"

"IYAHHHHH OWHHHHHH IYAAAHHHHHHHH BAAAAANNGGGGG OOHHHHHH AHHHHHHHH NNNGGHHHHHH GODDDDDDDD" erang Tirta menahan sekuat tenaga dorongan sperma yang ingin muncrat itu.

"AHHHHHHH YESSSSSSSS MMMHHHHHHH AYYOHHHHHH SATUHHHHHHH DUUUAAAA AAHHHHHHH TIIIIII GGAAAAHHHHHHH YESSSSSSSSS" Bayu menghentakkan kontolnya kuat-kuat ke dalam lobang anus Tirta sehingga mentok abis.

"AAARRGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHH" erang Tirta tak bisa lagi menahan orgasmenya. CROTTTTTT CROOOOTTTTTT CRROOOOOOTTTTTTTTT CRROOOOOOOOTTTTTTT semburan demi semburan keluar dari kontol Tirta, membasahi perutnya dan perut Bayu, sementara di dalam anusnya sperma Bayu juga menyembur dengan deras, memberikan sensasi yang membuat Tirta menggigil, merasakan semburan hangat cairan sperma pacarnya itu.

"Adek sayang  Abang mmhhhhhhh" bisik Tirta lembut di telinga Bayu. Bayu mengecup kening Tirta, seperti sebelumnya Tirta akan jatuh tertidur setelah aksi ngentot mereka yang menguras energi itu. Bayu membiarkan Tirta tertidur dalam dekapannya. Tangannya membelai lembut punggung Tirta.

"Ya Tuhan, apakah ini? Bagaimana bisa aku jadi seperti ini?" batin Bayu dalam hatinya. Tirta menggumam pelan bergeser agak ke samping masih memeluk erat tubuh Bayu. Kontol Bayu yang mulai lemas masih ada di dalam lobang anus Tirta.

Tiba-tiba ponsel Bayu berbunyi, Bayu  buru-buru mengambilnya, dia tidak ingin mengganggu tidur Tirta. Ternyata ada pesan masuk. Dari Faisal.

"Bay. ML lagi yuk threesome kayak minggu lalu." Isi SMS yang sangat singkat tapi tepat langsung ke tujuannya. Bayu tersenyum geli, sepertinya kedua rekannya itu sudah rindu dihajar oleh kontol gemuknya. Bayu memandangi tubuh Tirta di sampingnya kemudian mematikan ponselnya, dia tidak ingin kebersamaannya dengan Tirta diganggu orang lain.

"Nothing's gonna change my love for you." bisik Bayu pelan sambil memeluk  erat tubuh Tirta.